Novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli: Balai Pustaka
Agoeshendriyanto.com - Novel yang
berjudul “Memang Jodoh“ karya Marah Roesli ini termasuk dalam karya
sastra angkatan Balai Pustaka. Karya sastra pada angkatan ini memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
·
Bersifat didaktis atau seluruh isinya ditujukan untuk memberi nasihat kepada
para pembaca.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang masih dipengaruhi oleh bahasa daerah
- Mengangkat persoalan adat istiadat suatu daerah
- Memiliki corak romatisme
Novel “Memang
Jodoh“ ini mengangkat tema mengenai percintaan, perjuangan, serta budaya
atau adat di daerah tersebut. Tema yang terdapat dalam novel ini menunjukkan bahwa
rasa cinta dapat mengakibatkan rasa sakit.
Tuhan telah memberikan tanda-tanda
jodoh dengan berbagai cara. Restu orang tua dalam sebuah hubungan merupakan hal
penting, maka mintalah restu kepada kedua orang tua saat menemukan jodoh.
Persoalan
yang paling banyak menimbulkan konflik dalam kehidupan perkawinan tidak hanya
permasalahan dalam hubungan suami dan istri.
Novel ini berkisah tentang kehidupan seorang lelaki bernama Hamli yang memperjuangkan cintanya bersama wanita bangsawan Sunda yaitu Din
Wati.
Berbagai lika-liku kehidupan mereka jalani, perbedaan budaya membuat
keduanya harus berjuang terutama meyakinkan keluarga Hamli yang berasal dari
keturunan bangsawan di tanah Padang. Pertentangan demi pertentangan diterima
Hamli dan Din Wati, terutama Ibu Hamli yang diketahui sangat memegang adat
Padang. Baginya seorang laki-laki Padang tidak diizinkan menikah dengan
perempuan selain bangsa Padang dan akan dipandang sangat hina.
Berbagai bentuk
pengucilan dan sindiran diterima Hamli, bahkan tipu daya orang yang hendak
menjemput dan memaksa Hamli untuk menikah lagi, karena tak pantas bila seorang
bangsawan Padang hanya memiliki satu istri saja, akan tetapi Hamli menolak
permintaan tersebut dan hanyalah Din Wati satu-satunya istri yang dimiliki.
Amanat yang dapat diambil dari novel “Memang
Jodoh“ antara lain yaitu :
- Dalam setiap kehidupan jodoh merupakan salah satu rahasia Tuhan yang menjadi takdir manusia.
- Janganlah membatasi hak seseorang hanya karena suatu perbedaan
- Dalam menjalani hubungan rumah tangga diperlukan rasa saling percaya antara suami dan istri.
- Jodoh yang telah ditentukan oleh Tuhan tidak dapat diungkiri atau disangkal.
Penulis: Al
Rifa Rahayu Dianthi
Publisher: Prabangkaranews Media Group
Tidak ada komentar