Pasien Sembuh Terus Tumbuh Menjadi 686, Kasus Positif COVID-19 Masih Masif
Agoeshendriyanto.com - JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 kembali mencatat hasil rekapitulasi data yang
menyatakan bahwa pasien sembuh COVID-19 kembali meningkat menjadi 686
setelah ada penambahan sebanyak 55 orang. Jumlah tersebut masih
melampaui angka kematian pasien per hari ini Minggu (19/4) sebanyak 582
setelah ada penambahan sebanyak 47 orang.
Dalam hal ini Provinsi
DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni
234, disusul Jawa Timur sebanyak 98, Jawa Tengah 51, Jawa Barat 45,
Sulawesi Selatan 43,
Bali 38 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 686 pasien.
Bali 38 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 686 pasien.
Adapun
kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan
hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi
keluhan klinis.
“Kriteria sembuh adalah sembuh berdasarkan
laboratorium 2x negatif dan keluhan klinis tidak ada lagi,” ungkap Juru
Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto melalui keterangan
resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (19/4/2020).
Baca Juga: Perawat: Butuh Satu Jam Tangani Satu Pasien COVID-19
Baca Juga: Perawat: Butuh Satu Jam Tangani Satu Pasien COVID-19
Dari
total kasus sembuh dan meninggal tersebut, ada pula penambahan untuk
kasus positif sebanyak 327 orang hingga total menjadi 6.575.
Jumlah
penambahan kasus positif tersebut sekaligus menjadi indikator bahwa
penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 masih masif terjadi di
tengah masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah kembali menegaskan agar
masyarakat dapat mematuhi anjuran protokol kesehatan demi memutus rantai
penyebaran COVID-19.
“Mari kita lawan COVID-19 dengan tingkatkan
imunitas diri kita, makan yang bergizi, sabar dan tenang, istirahat yang
cukup dan teratur, tidak panik dan jaga perasaan kita tetap bergembira,
jaga jarak, pakai masker, cuci tangan memakai sabun dengan air yang
mengalir, tetap di rumah, tetap produktif di rumah,” kata Yuri.
Data
yang dicatat tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 47.478
yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 35
laboratorium. Sebanyak 42.219 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan
data 6.575 positif dan 35.644 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang
dalam pemantauan (ODP) terdapat penambahan sebanyak 2.539 hingga total
menjadi 178.883 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 2.667
dengan total menjadi 15.646 orang. Data tersebut diambil dari 34
provinsi dan 250 kabupaten/kota di Tanah Air.
Selanjutnya Gugus
Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi
Aceh tujuh kasus, Bali 135 kasus, Banten 324 kasus, Bangka Belitung
tujuh kasus, Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 67 kasus, DKI Jakarta
3.032 kasus.
Selanjutnya di Jambi delapan kasus, Jawa Barat 696
kasus, Jawa Tengah 349 kasus, Jawa Timur 590 kasus, Kalimantan Barat 21
kasus, Kalimantan Timur 59 kasus, Kalimantan Tengah 46 kasus, Kalimantan
Selatan 96 kasus, dan Kalimantan Utara 69 kasus.
Kemudian di
Kepulauan Riau 79 kasus, Nusa Tenggara Barat 61 kasus, Sumatera Selatan
89 kasus, Sumatera Barat 72 kasus, Sulawesi Utara 20 kasus, Sumatera
Utara 81 kasus, dan Sulawesi Tenggara 37 kasus.
Adapun di Sulawesi
Selatan 370 kasus, Sulawesi Tengah 27 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 30
kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku 17 kasus, Papua Barat tujuh
kasus, Papua 107 kasus, Sulawesi Barat tujuh kasus, Nusa Tenggara Timur
satu kasus, Gorontalo empat kasus dan dalam proses verifikasi lapangan
26 kasus.
Agus Wibowo
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Tidak ada komentar