"Robert Anak Surapati ” karya Abdoel Moeis: Periode Balai Pustaka
Agoeshendriyanto.com - Novel yang
berjudul “ Robert Anak Surapati ” karya Abdoel Moeis termasuk dalam karya
sastra periode Balai Pustaka. Karya sastra ini memiliki karakteristik antara
lain dengan ciri-ciri, yaitu :
- Penggunaan bahasa yang tidak bertele-tele, walaupun masih dipengaruhi bahasa Melayu.
- Persoalan yang diangkat tentang sejarah dalam menelusuri kejayaan masa lalu di sebuah kerajaan yang adanya pertempuran, dan perkawinan gelap.
- Cerita ini mengangkat tentang penyerangan.
- Dipengaruhi kehidupan tradisi sastra lokal.
- Lebih mengutamakan fisik.
Didalam cerita novel yang berjudul “ Robert Anak
Surapati “ ini bertemakan tentang adanya Robert anak yang terlahir dari
perkawinan gelap antara Untung Surapati dengan Suzene. Suzene yang berasal dari
keturunan Belanda dan sedangkan Untung Surapati dari keturunan Jawa. Ibu Robert
yang bernama Suzene sudah meninggal saat perjalanan pulang dari Belanda.
Kemudian Robert diasuh dan dijadikan anak oleh saudagar kaya yang keturunan
Belanda yang bernama Van Reijn. Robert tahu bahwa dia hanyalah anak angkat dari
Tuan Van Reijn. Saat itu Robert pergi untuk menjelajah.
Ibu Robert sebelum
meninggal menulis surat pada Tuan Van Reijn bahwa ayah kandung Robert berasal
dari keturunan Jawa. Saat itu Robert di beri tugas untuk menjadi mata-mata
Belanda untuk menyerang ke Pasuruan untuk melihat seberapa kekuatan dari
Surapati. Tidak disangka Robert ditangkap dan dipenjara. Melalui bekal yang
pernah diberikan oleh ibunya Robert Surapati mengetahui bahwa Robert itu anak
kandungnya.
Robert saat dipenjara diberi tempat yang begitu mewah berbeda
dengan tahanan lain. Surapati ingin meyakinkan Robert bahwa dia adalah ayah kandungya dengan berbagai macam cara,
akan tetapi Robert tidak terima dan tidak mempercayai bahwa Untung Surapati
adalah ayah kandungnya. Saat Robert bebas dari penjara ia di antar ke tempatnya
dan dia menemui Digna untuk bercerita tentang rahasiannya.
Tidak lama kemudian
Robert berpamitan pada Digna untuk melakukan penyerangan terhadap Pasuruan
seperti yang diberikakn tugas awal kepada Robert untuk menyerang Pasuruan.
Robert tidak peduli bahwa yang ia serang adalah ayah kandungnya ia tetap
bebrbuat nekat dan akhirnya Robert dan Belanda menyerang Pasuruan, akhirnya
Surapati meninggal dunia akibat perlawanan dari Belanda, Robert pun juga gugur
dalam membela Belanda.
Dari novel “ Robert Anak Surapati “ ini mengandung beberapa amanat, yaitu
- Cintailah bangsanya sendiri yang sudah diperjuangkan dengan jerih payah dengan perjuangan dan cinta terhadap tanah air.
- Jangan berbuat jahat dalam memperlakukan seseorang dan jangan jahat dalam ingin mendapatkan sesuatu karena kita akan mendapatkan balasan juga.
- Terimalah orang tua kandung kita seperti apapun walaupun kita dibesarkan oleh orang lain tetapi ayah kandung tetaplah ayah yang memiliki aliran sedarah dengan kita.
- Selalu bersikaplah baik dengan siapapun.
- Jangan berbuat durhaka kepada orang tua kita.
Publisher: Prabangkaranews Media Group
Tidak ada komentar