Siti Nurbaya Karya Sastra Balai Pustaka
Agoeshendriyanto.com - Novel yang
berjudul “Siti Nurbaya” karya Marah Rusli termasuk dalam karya sastra periode
Balai Pustaka. Karya sastra pada periode ini ditandai dengan ciri-ciri, yaitu :
- Menganut paham romantisme.
- Menggunakan bahasa Melayu Minang.
- Mengangkat persoalan adat kedaerahan dan adat kawin paksa
Cerita dalam
novel “Siti Nurbaya” ini bertemakan sosial budaya dan kawin paksa. Novel
ini bercerita tentang kisah cinta antara Siti Nurbaya dan Samsul
Bahri yang terhalang oleh adat istiadat yang dipegang teguh oleh orang tua
mereka waktu itu, menunjukkan bahwa novel ini masih kental dengan adat dan
tradisi daerah tersebut.
Siti Nurbaya terpaksa menikah dengan Datuk Maringgi
seorang rentenir jahat yang tua dan serakah untuk menebus hutang ayahnya, jadi tema
roman novel ini adalah kawin paksa. Akhir cerita dalam novel ini semua pelaku
meninggal dunia, membuktikan bahwa pengarang tidak mampu melawan adat yang
masih sangat melekat pada masyarakat saat itu.
Dari novel
“Siti Nurbaya” ini mengandung beberapa amanat seperti :
- Cinta itu tidak dapat dipaksakan.
- Jadilah orang tua yang bijaksana memutuskan yang terbaik untuk anaknya agar tidak menyesal kelak.
- Kebenaran akan selalu menang melawan kejahatan.
- Sifat serakah hanya akan merugikan diri sendiri.
- Dan kematian adalah akhir dari segala kehidupan yang fana
Publisher: Prabangkaranews Media Group
Tidak ada komentar