Mensos Tri Rismaharini, Napak Tilas Program Layanan Sosial di Kota Surabaya
PEWARTA_NUSANTARA || SURABAYA
- Menteri Sosial Tri Rismaharini napak tilas program-program layanan
sosial di Kota Surabaya yang pernah ia pimpin sebelumnya. Sejumlah
layanan sosial untuk penanganan anak-anak terlantar dan lansia menjadi
titik kunjungan hari ini, Sabtu (02/01/2020).
"Kami mengunjungi UPTD
Dinas Sosial Kota Surabaya yaitu Lingkungan Pondok Sosial Kalijudan yang
membina eks anak-anak gelandang dan pengemis dan anak-anak Penyandang
Disabilitas, UPTD Griya Werdha Jambangan yang melayani lansia
terlantar/miskin, serta UPTD Kampung Anak Negeri yang membina mantan
anak-anak jalanan dan terlantar," kata Mensos Risma.
Kunjungan
ini ia lakukan setelah menyalurkan bantuan program Asistensi
Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk eks anak-anak jalanan dan lansia
binaan Yayasan Mojopahit di eks lokalisasi di Balong Cangkring (BC)
Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto serta untuk warga penderita kusta
di Desa Sumber Glagah Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.
Di
awal menjabat sebagai Menteri Sosial, Risma telah menyatakan bahwa
pemberdayaan anak-anak terlantar dan lansia akan menjadi salah satu
fokus prioritas Kementerian Sosial di masa kepemimpinannya.
Di
tengah napak tilas hari ini, ia juga mengunjungi salah satu contoh
pemberdayaan warga Gang Dolly (eks lokalisasi) di Surabaya yang telah
berhasil menjadi kawasan kerajinan dan ekonomi kreatif.
"Ini
salah satu batik buatan Mbak Dian. Bagus sekali batik karya beliau ini,
susah dapet kadang-kadang, karena unik. Di sini (Gang Dolly) kita punya
berapa titik (yang telah dibangun) seperti taman, futsal. Bapak-bapak
juga minta dibangun pasar burung," ujar Risma saat mengunjungi Kelompok
Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya di Kulang Gunung Timur Gang Dolly
Surabaya.
Kementerian Sosial sendiri memiliki program Asistensi
Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang memberikan pelayanan termasuk bagi eks
anak-anak terlantar dan lansia melalui pendekatan berbasis keluarga,
komunitas, dan/atau residensial.
Program ATENSI terdiri dari 7
(tujuh) komponen layanan yaitu, kegiatan dukungan pemenuhan kebutuhan
hidup layak, perawatan sosial dan/atau pengasuhan, dukungan keluarga,
terapi (fisik, psikososial, mental spiritual), pelatihan vokasional,
pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial serta
dukungan aksesibilitas.
Mensos yang didampingi Dirjen
Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, juga mengunjungi Mall Layanan Publik
Siola Kota Surabaya yang merupakan salah satu layanan terdepan untuk
masyarakat.
Turut hadir Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia,
Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA, Direktur
Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan KPO, Kepala Balai Besar Disabilitas
“Prof. Dr. Soeharso" Surakarta, Balai Besar Disabilitas "Kartini" di
Temanggung, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Balai Disabilitas “Margo
Laras" di Pati, Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA
(BRSKP) "Satria" di Baturaden, serta Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Tidak ada komentar